Wednesday, December 29, 2010

garuda di dadaku

Setelah kalah di leg 1 final piala AFF di Malaysia, hari ini Timnas Sepakbola Indonesia akan kembali berjuang untuk mengejar ketertinggalannya. Menakjubkan, Senayan tampak seperti lautan merah. Hampir seluruh status twitter dan facebook menyerukan semangat bertanding dan doa kemenangan untuk Tim Garuda kita.

Barusan saya menyaksikan keriuhan di Gelora Bung Karno melalui tv yang sengaja di pasang di lobi kantor. Wooowww..merinding..mengharukan..rasanya ingin menangis terharu. Ini baru yang namanya bersatu. Ini baru yang namanya Indonesia bersatu. Saya pun lantas merasa perlu membuat tulisan mengenai hal ini di blog. Meskipun hasil siapa yang menjadi pemenang belum ada. Karena menurut saya, saat ini Indonesia sudah menjadi pemenang.

Slamat berjuang Timnas..
Doa kami menyertai!!
Lakukan yang terbaik..apapun hasilnya kami sudah bangga
Kami tetap bangga

Garuda di dadaku!!
Indonesia bersatu!!!

Tuesday, December 28, 2010

icu

Di ICU jumlah selang dan jarum yang menempel bertambah banyak. Mama menangis setiap hari. Hatiku juga ikut menangis menyaksikannya. Beberapa kali kami melihat Bapak meneteskan air mata di tengah ‘tidur’nya. Ya Allah, ini terlalu sulit untuk dijalani.

Ya Allah, seandainya ini hanyalah sebuah scene pada sinetron. Aku akan membayar berapapun pada penulis script untuk merubah jalan ceritanya.

Hari ini, adalah hari ke dua aku tidak hadir di rumah sakit karena kerjaan yang harus dikejar pada akhir tahun. Menurut mama dan kakak” ku, beberapa alat sdh ada yg dilepas dan kondisi Bapak alhamdulillah stabil. Namun tetap masih ada beberapa alat penting yang belum bisa dilepas karena kondisi yg belum memungkinkan.

Aku meminta padaMu ya Allah, berikanlah Bapak ketenangan dan kesabaran dalam sakitnya ini. Dan berikan kekuatan dan kesehatan untuk Mama dan kami sekeluarga. Ini benar benar tidak mudah tapi harus dijalani. Smoga kami dapat mengusahakan yang terbaik untuk Bapak.

Hari ini tepat satu minggu sudah Bapak di rumah sakit. Tak berhenti kami berdoa untukmu Bapak..

masuk rumah sakit

Selasa lalu Bapak terpaksa dibawa ke rumah sakit lagi. Kali ini tidak ada tawar menawar, harus langsung dirawat. Aku yang hari itu masih ada di Bali langsung gak bisa konsen sama acara hari itu. Dan memutuskan untuk gak ikutan rafting bareng rombongan, karena ga mau pisah sama HP. Setiap saat selalu minta update dari Jakarta.

Sampai Soeta jam 8.30 malam, langsung ke RSPI.

Melihat Bapak malam itu benar” menyiksa hati. Begitu juga dengan hari” sesudahnya hingga hari ini. Ya Allah, ini benar” sulit. Hati dan akal bertengkar setiap hari.

Melihat semua selang dan jarum yg menempel di tubuh Bapak membuat hati berontak. Belum lagi melihat Bapak setiap saat memohon agar semua ‘pengganggu’ itu dilepas dari tubuhnya. Ya Allah dia tampak sangat frustasi. Beberapa kali dengan setengah berteriak kutanya kakak sebetulnya apa guna selang” itu. Apa tidak mungkin mereka dilepas saja dan mengurangi rasa tersiksa Bapak? Dan jawaban yang kusimpulkan ádalah semua itu untuk kebaikan Bapak. Aku menangis dalam diam..

Hari ke tiga, kesadaran Bapak menurun dan harus dipindahkan ke ICU. Kabar itu kuterima dini hari. Sms dari kakakku itu kubaca berkali kali berharap ada yang salah pada pemahamanku. Namun tdk ada yg salah. Bapak memang harus masuk ICU.

Wednesday, December 1, 2010

teka teki dering

setiap dering berseru
raga ku ikut menyahut
kecepatan denyut nadi terpicu
dan sebulir harapan tak pernah alpa

lama sahutan tak bersambut
dan dunia nyata nyaris menenggelamkannya

nyarisss
tapi belum tenggelam
jauh masih terdengar lirih
dentumannya masih tersisa

tidak akan pernah mati